Sabtu, 30 Agustus 2008

Gunung Bromo


Gunung Bromo (dari bahasa Sansekerta/Jawa Kuna: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.

Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.

Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.

Sejarah Letusan Gunung Bromo
Selama abad ke-20, gunung yang terkenal sebagai tempat wisata itu meletus sebanyak tiga kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2004.

Sejarah letusan Bromo: 2004, 2001, 1995, 1984, 1983, 1980, 1972, 1956, 1955, 1950, 1948, 1040, 1939, 1935, 1930, 1929, 1928, 1922, 1921, 1915, 1916, 1910, 1909, 1907, 1908, 1907, 1906, 1907, 1896, 1893, 1890, 1888, 1886, 1887, 1886, 1885, 1886, 1885, 1877, 1867, 1868, 1866, 1865, 1865, 1860, 1859, 1858, 1858, 1857, 1856, 1844, 1843, 1843, 1835, 1830, 1830, 1829, 1825, 1822, 1823, 1820, 1815, 1804, 1775, dan 1767.

Disekitar Gunung Bromo terdapat warga keturunan suku Tengger yang menganngap bahwa Gunung Bromo adalah Gunung Suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.

Sumber : Bromo

Pura Ulun Danu


Pura Ulun Danu adalah pura terbesar setelah pura Besakih, terletak disebelah barat dari Danau Bratan dan di dataran tinggi Bedugul sekitar 1239 meter diatas permukaan air laut.

Pada awalnya pura ini terletak di sebelah Utara dan Barat, namun setelah terjadinya bencana alam pada tahun 1926, Letak Pura ini dipindah ke arah Barat seperti sekarang.

Pura Ulun Danu dibangun untuk memuja Dewi Danu atau Dewi Danau, hal ini dikarenakan pada jaman dahulu Pura ini terletak pada daerah irigasi sehingga masyarakat berdatangan memohon untuk mendapatkan berkah agar panen musim ini berlimpah.

Sekilas mengenai sejarah Pura Ulun Danu yang saya kutip dari www.parisada.org
"Kilasan sejarah Pura Ulun Danu Beratan dapat diketahui berdasarkan data arkeologi dan data sejarah yang terdapat dalam lontar babad Mengwi.
Data Arkeologi. Di depan halaman sebelah kiri dari pura Ulun Danu Beratan terdapat sebuah sarkopagus dan sebuah papan batu, yang berasal dari masa tradisi megalitik, sekitar 500 SM. Kedua artefak tersebut sekarang ditempatkan masing-masing di atas Babaturan (teras). Bisa diperkirakan bahwa lokasi di mana Pura Ulun Danu Beratan terdiri, telah digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan ritual sejak jaman megalitik.

Data Dalam Babad Mengwi. Lontar Babad Mengwi secara tersirat menguraikan bahwa I Gusti Agung Putu sebagai pendiri kerajaan Mengwi mendirikan Pura di pinggir Danau Beratan, sebelum beliau mendirikan Pura Taman Ayun. Dalam lontar tersebut tidak disebutkan kapan beliau mendirikan Pura Ulun Danu Beratan, namun yang terdapat dalam lontar itu adalah pendirian Pura Taman Ayun yang upacaranya dilaksanakan pada hari Anggara Kliwon Medangsia tahun Saka Sad Bhuta Yaksa Dewa yaitu tahun caka 1556 (1634 M). Berdasarka uraian dalam lontar Babad Mengwi tersebut dapat diketahui bahwa Pura Ulun Danu Beratan didirikan sebelum tahun saka 1556, oleh I Gusti Agung Putu. Semenjak pendirian pura tesebut termasyurlah kerajaan Mengwi, dan I Gusti Agung Putu digelari oleh rakyatnya " I Gusti Agung Sakti"."

Pura Ulun Danu Beratan terdiri dari 4 komplek pura yaitu:
Pura Lingga Petak, Pura Penataran Pucak Mangu, Pura Terate Bang, dan Pura Dalem Purwa berfungsi untuk memuja keagungan Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Tri Murti, guna memohon anugerah kesuburan, kemakmuran, kesejahteraan manusia dan lestarinya alam semesta.

Kamis, 28 Agustus 2008

Pantai Kuta

Pantai Kuta (Kuta Beach) sapa sih yang tidak mengenal dengan pantai yang indah ini. Ya, Pantai Kuta yang terletak di kabupaten Badung ini memang sangat terkenal di seluruh penjuru dunia.

Pantai Kuta terkenal dengan keindahan matahari terbenamnya, sehingga mendapat julukan sebagai Sunset Beach. Banyak Turis yang berdatangan baik domestik maupun mancanegara.

Selain itu Pantai Kuta juga terkenal dengan tempat surfingnya, sehingga pertumbuhan perekonomian disana sangat tinggi dan cepat. Saat ini di sekitar Pantai Kuta sudah banyak terdapat toko-toko dan Hotel yang berdiri megah di sekitar Kuta.

Pantai Kuta paling banyak mendapatkan banyak tamu pada saat musim liburan, hampir semua masyarakat mengunjungi pantai kuta, untuk menikmati keindahannya secara langsung.

Disekitar Pantai Kuta banyak terdapat tempat wisata lainnya, seperti WaterBoom (Bagi yang mau bermain Air sepuasnya) ada juga Centro (Bagi yang mau belanja) dan ada Juga Pub dan Diskotik (bagi yang demen dugem nih).

Jadi emang tepat kalo Kuta bisa menjadi daerah tujuan wisata no 1 di Bali.

Pasar Seni Sukowati

Pasar Seni Sukowati terletak di kabupaten Gianyar, Pasar ini merupakan tempat tujuan utama bagi para pencari barang kesenian baik Domestik maupun Mancanegara. Pasar Seni Sukowati letaknya sekitar 20km dari jantung kota Denpasar. Walaupun jaraknya 20 Km, waktu yang ditempuh hanya membutuhkan waktu -/+ 30menit jika melalui Jalan By Pas Ida Bagus Mantra.

Di Pasar Seni Sukowati terdapat berbagai macam barang hasil kesenian tangan asli dari bali, bisa berupa baju, kain, pernak-pernik, kerajinan bambu, lukisan dan juga lain-lainnya. Harga yang ditawarkan di Pasar Seni Sukowati juga sangat bervariasi malah saya menilainya sangat murah jika kita bandingkan dengan barang - barang yang dijual di Denpasarnya.

So, kalo ke Bali lagi jangan jalan-jalan di Kuta aja, kita juga perlu nih mampir ke Pasar ini.

Sebuah saran dan Tips aja nih :
  1. Harga disini masi bisa ditawar !
  2. Oiya sediakan uang cash yang cukup, karena masi jarang yang menggunakan kartu Debit.
  3. Belanja yang banyak biar bisa dijual lagi...
Semoga bermanfaat ya....

Rabu, 27 Agustus 2008

Taman Air Narmada

Taman Air Narmada terletak di sebelah timur kota Mataram, tepatnya 11 kilometer dari pusat kota Mataram. Taman Air Narmada di bangun oleh Raja Karang Asem bernama Anak Agung Gede Ngurah, yang bertujuan untuk membuat sebuah taman dan tempat pemujaan Dewa Shiwa.

Di dalam Taman Air Narmada terdapat beberapa kolam, kolam terbesar yang ada di dalam komplek taman tersebut bernama Segara Anakan, yang sumber Airnya berasal dari Mata Air Gunung Rinjani.

Tak jauh dari kolam ini, ada sebuah tempat yang diyakini sebagai penghasil air awet Muda, Di dalamnya pengunjung dapat melakukan Persembhyangan yang ditujukan kepada Dewa Shiwa dan setelah itu mendapatkan Tirta dari sebuah tempat di dalam dinding yang Airnya tidak pernah kering, walaupun terus mengalir sepanjang hari. Air inilah yang diyakini sebagai Air Awet Muda.

Lingsar


Lingsar sebuah taman yang terletak tidak jauh dari Narmada, -/+ 7 kilometer dari Taman Air Narmada. Taman Lingsar ini merupakan sebuah bukti nyata bahwa Hindu dan Muslim dapat hidup secara berdampingan. Hal ini dikarenakan Pura Lingsar dan sebuah tempat melakukan ritual keagamaan muslim berada dalam 1 komplek.

Taman ini dibangun pada tahun 1714 dan sempat mengalami renovasi pada tahunn 1878. Taman ini dibangun sebagai Simbolis bahwa kerukunan antar Hindu Bali dan Muslim Sasak akan tetap terjaga.

Di dalam Komplek taman, ada sebuah kolam yang di yakini sebagai tempat untuk memohon segala sesuatu. Uniknya, kita harus menyiapkan uang logam pecahan berapa saja, lalu setelah berdiri membelakangi kolam tersebut uang logam tersebut kita genggam sambil mengucapkan permintaan kita, Setelah itu koin tersebut diletakkan diatas telapak tangan dan dilemparkan. Apabila Koin tersebut masuk ke dalam kolam maka permintaan anda akan dikabulkan, namun sebaliknya jika tidak masuk maka permintaan anda tidak akan dikabulkan. Kondisi ini sebenarnya kepercayaan masyarakat sekitar sana yang percaya akan cerita nenek moyangnya, namun saat saya mencoba dengan meminta kelulusan Ujian Nasional, hal itu dikabulkan.

Ya hal ini kembali lagi ke diri kita masing - masing mau percaya atau tidak.

MESJID RAYA BAITURRAMAN


Dipusat kota Banda Aceh berdiri dengan megahnya sebuah Mesjid yang agung yang bernama Baiturrahman. Zaman dulu ditempat ini berdiri sebuah Mesjid Kerajaan Aceh. Sewaktu Belanda menyerang kota Banda Aceh pada tahun 1873 Mesjid ini dibakar, kemudian pada tahun 1875 Belanda membangun kembali sebuah Mesjid sebagai penggantinya.

Mesjid ini berkubah tunggal dan dibangun pada tanggal 27 Desember 1883. Selanjutnya Mesjid ini diperluas menjadi 3 kubah pada tahun 1935. Terakhir diperluas lagi menjadi 5 kubah (1959 - 1968)

Mesjid ini merupakan salah satu Mesjid yang terindah di Indonesia yang memiliki bentuk yang manis, ukiran yang menarik, halaman yang luas dan terasa sangat sejuk apabila berada di dalam ruangan Mesjid tersebut

Selasa, 26 Agustus 2008

Pantai Balekambang

Pantai Dengan Batu Karang

Pantai Balekambang ini cukup menawan. Fasilitas di pantai Balekambang juga cukup memadai, antara lain; tempat parkir yang luas, camping ground, kios cinderamata, rumah makan, mck, kantor informasi, bungalow sedeharna, kolam renang dan bumi kemah pramuka, mushola dan pendopo. Pantai yang membentang sepanjang 2 km dengan lebar 200 meter ke arah laut dan pantai landai ini dipenuhi juga dengan karang laut, menjadikan keindahan Pantai Balekambang tidak terlupakan. Apalagi sewaktu air laut surut tampak di atas air dan disela-selanya ikan hias berkerumun serta satwa laut lain yang beraneka ragam.

Pulau Ismoyo, pulau Anoman dan Pulau Wisanggeni adalah tiga pulau yang tampak berjajar ke arah barat. Pulau Ismoyo ini tampat sebuah Pura yang berdiri megah yang dihubungkan dengan sebuah jembatan setapak dengan lebar 1,5 meter.

Pantai Balekambang cukup ramai di datangi wisataman baik dari dalam negeri maupun mancanegara, terutama pada bulan Suro. Upacara Surohan (Suro'an) dan Upacara Jalanidhi Puja adalah acara khusus di Pantai Balekambang ini.

Pantai Balekambang terletak sebelah selatan kota Malang, tepatnya di Kecamatan Bantur kurang lebih 65 km. Pantai Balekambang dapat dicapai melewati Kecamatan Gondanglegi dan Kecamatan Bantur, kemudian ke Desa Srigonco. Selain itu perjalanan ini bisa pula dicapai melalui Kecamatan Kepanjen, lalu menuju Kecamatan Pagak setelah itu belok ke kiri ke arah Kecamatan Bantur.


Sumber : petamalang

Pantai Kuta Lombok

Saudara Kembar pantai Kuta

Saudara kembar? ya, memang pantai Kuta Lombok merupakan "kembaran" dari pantai Kuta yang ada di Bali. Selama ini kita mengenal bahwa pantai Kuta hanya ada di Bali, dan kita menilainya sebagai the most beautiful place, padahal pantai Kuta Lombok ini bagi saya sendiri masih teralu jauh Indahnya dari pada pantai Kuta Bali.

Hmm... Saya coba gambarkan berdasarkan imaginasi saya saja ya...
Perjalanan kita ke pantai ini dari kota Mataramnya sendiri menempuh waktu -/+ 1,5 jam hingga 2 jam perjalanan. Selama beberapa menit terakhir perjalanan kita memasuki daerah pantai kita hanya bisa menyaksikan daerah gersang yang kurang terawat serta bukit - bukit yang tandus. Setelah anda memasuki sebuah kawasan yakni Hotel Novotel, perasaan jenuh akan daerah yang anda lalui tadi akan hilang karena Developer dari manajemen Hotel mampu mendesign sebuah tata ruang yang indah untuk daerah yang kurang mendapat perhatiaan dari pemerintah daerah.

Kembali kekeadaan pantai Kuta Lombok, saat anda keluar dari kendaraan anda, akan ada 2 hal yang akan menyambut anda, yakni Angin sepoi-sepoi dan pedagang Asongan yang kurang tertib dan bersikap kurang ramah dalam menjajakan (lebih baik jalan dulu baru beli2). Saat menginjak pasir di pantai ini, anda akan merasakan kekaguman akan putihnya pasir-pasir di pantai ini. Selain itu pasir-pasir ini tidak sama dengan pasir-pasir pantai yang pernah saya kunjungi, bentuk pasirnya itu sebesar biji-biji merica sehingga membuat kita agak kesuliatan melangkah di pasir.

Keindahan Pantai Kuta Lombok dengan pasir putihnya yang seperti butiran merica, ternyata memiliki sejarah dan ceritanya sendiri. Pantai yang belum banyak dikunjungi turis, jika dibandingkan dengan Pantai Kuta di Bali, adalah salah satu pantai yang menjadi pusat berkumpulnya nyale atau cacing laut. Dari sinilah setiap setahun sekali di Pantai Kuta dirayakan Festival Bau Nyale atau mencari nyale.

Nyale-nyale yang berjumlah miliaran tersebut membangun sarang di karang-karang berwarna putih. Untuk membangun sarang, nyale-nyale melubangi karang. Hasil galian karang menjadi butiranbutiran pasir yang dihanyutkan ombak dan gelombang ke pinggir pantai.

Peristiwa yang berlangsung sejak ribuan tahun lalu itu terjadi terus menerus. Karena itu tumpukan butiran pasir menjadi pasir yang hanya bisa ditemukan di Pantai Kuta Lombok.

Selain itu, pantai Kuta Lombok ini sangatlah dangkal, sehingga kita dapat berjalan ke arah yang lebih tengah dari bibir pantai. Pantai Kuta Lombok ini juga sangat unik karena letaknya dikelilingi bukit-bukit.


Sumber : pengalaman pribadi and okezone

Desa Ubud

Desa Adat Ubud

Ubud adalah sebuah desa di Kabupaten Gianyar yang terletak sekitar 25 km dari Kota Denpasar ke arah timur laut. Sebagaimana desa-desa pedalaman lain di Bali, nuansa pedesaan di Ubud masih didominasi sawah dan ladang yang masih relatif terjaga dan dikelola de
ngan baik, diiringi pemukiman penduduk dengan arsitektur tradisonal Bali yang khas. Ubud saat ini menjadi salah satu tujuan wisata utama di Bali yang menawarkan wisata budaya dan alam.
Yang menjadi daya tarik Ubud adalah jiwa seni yang mengakar kuat dalam masyarakat setempat. Dan berproduksi secara konsisten dan berkualitas, menjadi bagian tak terpisahkan dari nafas kehidupan masyarakat setempat. Darah seni sepertinya menjadi talenta, kemampuan dan etos alami masyarakat di sini. Mulai dari seni lukis, patung sampai musik gamelan dan tari. Hal ini menarik seniman mancanegara untuk datang mempelajari dan ikut berkarya di sini. Bahkan sampai yang jatuh cinta, dan dengan segenap kecintaan dan kemapuan yang dimiliki trut membantu perkembangan dan mobilitas khasanah seni masyarakat Ubud. Salah satunya adalah seniman Antonio Blanco yang datang, menetap, berkeluarga dengan menikahi wanita Bali, sampai meninggal di Ubud. Sepanjang hayatnya di Bali ia salah satu seniman asing yang turut serta memajukan kesenian Bali sehingga terkenal sampai mancanegara.

Selain menawarkan kesenian tangan yang khas, Ubud juga mampu memberikan nuansa wisata alam yang sangat eksotis dan memukau bagi para wisatawan Domestik dan Mancanegara. Hal ini merupakan peranan dari Desa Adat Ubud yang mau mempertahankan kelestarian alam sehingga menimbulkan sebuah simbiosis Mutualisme antar manusia dan alamnya.

Desa Adat Ubud juga merupakan daerah tujuan wisata yang tepat, jika anda sekeluarga hendak berpergian ke Bali. Karena sudah dapat dipastikan bahwa musim liburan di Balli, pantai Kuta sudah pasti ramai pengunjungnya, dan mengapa kita tidak memilih alternatif tempat liburan selain di Kuta.


sedikit kutipan dari mannusantara

Pulau Moyo

Taman Wisata Pulau Moyo
Pulau Moyo merupakan salah satu destinasi wisata kelas dunia yang kerap dimanfaatkan selebritis mancanegara untuk berwisata sunyi, Taman Wisata Alam Laut (TWAL) pulau Moyo dikelola oleh pihak ketiga yang menyediakan akomodasi bagi anda yang hendak berwisata.

Salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke kawasan ini adalah keindahan alam bawah lautnya. Berbagai jenis terumbu karang dan ikan hias yang beranekaragam yang dapat anda nikmati dengan Snorkling maupun diving, disamping itu anda dapat pula berjemur di hamparan pasir putih menikmati sengatan matahari, keindahan dan kesunyian alam Pulau Moyo. Disamping itu, Air terjun berundak Mata jitu yang berada di taman buru Pulau Moyo menjadi pula daya tarik wisata. Di sepanjang jalan menuju air terjun tersebut, dapat anda jumpai aneka macam burung dan salah satu diantaranya adalah megapodius.

Nah, setelah kita coba kita bandingkan dengan wisata alam lainnya, saya rasa sih tidak semua tempat wisata alam mampu memberikan pengalaman Alam yang begitu Asri. Walaupun saya sendiri belum sempat kesana, namun setelah membaca dari forum - forum lainnya, saya merasakan kebenarannya walaupun hanya di dalam imajinasi kita sendiri.